Virus dapat dipandang sebagai benda hidup dan benda mati tergantung dari sudut pandang yang digunakan. Para ahli masih memperdebatkan apakah virus benda mati atau benda hidup.
Virus dikatakan benda mati karena :
1. Dapat dikristalkan (Sejauh ini tidak ada makhluk hidup yang dapat dikristalkan)
2. Parasit Intraseluler obligat (Artinya virus hanya bisa hidup di dalam sel inang, sedangkan jika tidak berada dalam sel inang virus tidak dapat hidup)
3. Aseluler (Virus bukanlah sel)
Sedangkan virus dapat dikatakan sebagai benda hidup karena :
1. Dapat bereproduksi
2. Mengandung asam nukleat
Terlepas dari itu semua virus mempunyai taksonomi tersendiri dimulai dari Family.
Ukuran virus berkisar antara 20 nm hingga 300 nm.
Bentuk virus bervariasi. Contohnya bentuk T, bulat, batang, filamen, polihedral dan lain lain.
Virus dikatakan benda mati karena :
1. Dapat dikristalkan (Sejauh ini tidak ada makhluk hidup yang dapat dikristalkan)
2. Parasit Intraseluler obligat (Artinya virus hanya bisa hidup di dalam sel inang, sedangkan jika tidak berada dalam sel inang virus tidak dapat hidup)
3. Aseluler (Virus bukanlah sel)
Sedangkan virus dapat dikatakan sebagai benda hidup karena :
1. Dapat bereproduksi
2. Mengandung asam nukleat
Terlepas dari itu semua virus mempunyai taksonomi tersendiri dimulai dari Family.
A. Ciri-ciri Virus
1. Fisik
Ciri ciri fisik virus meliputi bentuk, ukuran, dan struktur virus.Ukuran virus berkisar antara 20 nm hingga 300 nm.
Bentuk virus bervariasi. Contohnya bentuk T, bulat, batang, filamen, polihedral dan lain lain.
Pada umumnya struktur virus yang dikaji adalah virus dengan bentuk T seperti di atas (Bacteriophage). Mari kita lihat struktur bakteriophage lebih dalam.
"Tevenphage" by Adenosine (original); en:User:Pbroks13 (redraw) - http://commons.wikimedia.org/wiki/Image:Tevenphage.png. Licensed under CC BY-SA 2.5 via Wikimedia Commons.
Struktur dari bakteriofag terdiri dari kepala (head), leher (collar) dan ekor (tail). Di bagian kepala terdapat kapsid, di bagian ekor terdapat selubung ekor dan di bagian dalam kepala terdapat asam nukleat.
1. Kapsid dan Selubung Ekor
Kapsid dan selubung ekor mengandung protein. Pada beberapa jenis virus, kepala virus selain terdapat kapsid juga terdapat sampul membran. Sampul membran ini biasanya terdiri dari lipid, karbohidrat ataupun glikoprotein. Kapsid inilah yang memberi bentuk pada virus.
2. Asam Nukleat
Virus hanya mengandung 1 jenis asam nukleat, yaitu hanya DNA atau hanya RNA. DNA virus pun dapat berbentuk DNA untai ganda (double helix), DNA untai tunggal, ataupun RNA untai tunggal. Asam nukleat ini terdapat di dalam kepala virus/terlindungi oleh kapsid. Dengan asam nukleat ini virus dapat bereproduksi jika kondisi lingkungannya memungkinkan.
Contoh virus yang memiliki DNA adalah Parpovirus, Papovavirus, Herpesvirus, dan Adenovirus.
"Herpesviridae EM PHIL 2171 lores" by Photo Credit:
Content Providers: CDC/ E. L. Palmer - This media comes from the Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image Library (PHIL), with identification number #2171.
Note: Not all PHIL images are public domain; be sure to check copyright status and credit authors and content providers.
. Licensed under Public Domain via Wikimedia Commons.
Herpesvirus
Contoh Virus yang memiliki RNA adalah Retrovirus, Flavivirus dan lain lain.
3. Enzim
Beberapa jenis virus memiliki enzim untuk bereproduksi . Contohnya Poxvirus.
2. Fisiologis
Fisiologis virus meliputi Reproduksi Virus dan siklus hidup virus.
Perlu diketahui bahwa virus tidak dapat menjalankan aktivitas metabolismenya sendiri. Terdapat berbagai enzim atau komponen-komponen lainnya yang tidak dimiliki oleh virus untuk menjalankan kehidupannya. Maka dari itu virus dikatakan sebagai benda mati.
Untuk menjalankan kehidupannya virus membutuhkan sel inang, yaitu sel sel yang digunakan virus untuk dapat bermetabolisme. Sifat ini disebut parasit intraselular obligat.
Tidak semua sel dapat menjadi inang virus. Sebelum sel dijadikan inang, virus mengidentifikasi terlebih dahulu sel inang dengan menggunakan kesesuaian atau lock and key. Kisaran sel yang dapat dijadikan inang oleh virus disebut kisaran inang. Beberapa virus memiliki kisaran inang yang luas, contohnya virus flu burung yang dapat menginfeksi golongan Aves. Beberapa virus lainnya memiliki kisaran inang yang sempit, contohnya bakteriofag yang hanya dapat menginfeksi Escherichia coli saja.
1. Reproduksi Virus
Reproduksi Virus terdiri atas Adsorbsi, Penetrasi (Injeksi), Sintesis, Maturasi (Eklifase) dan Litik.
Simak video berikut ini :
Secara singkat :
a. Adsorbsi artinya penempelan. Virus hanya menempel pada bagian tertentu membran sel inang yang disebut reseptor. Contohnya virus HIV yang menempel pada T CD4 sel imun.
b. Penetrasi/Injeksi. Pada tahap ini terjadi pelubangan membran sel oleh serabut ekor virus, dan setelahnya terjadi injeksi materi genetiknya. Pada saat ini kapsid virus menjadi kosong.
c. Sintesis. Pada tahap ini materi genetik akan menghidrolisis dan mengendalikan materi genetik sel inang untuk membuat salinan genom dan protein protein virus.
d. Maturasi/Eklifase. Pada tahap ini terjadi perakitan protein-protein yang terbentuk pada tahap sintesis menjadi protein yang dapat digunakan asam nukleat virus nantinya.
e. Litik. Pada tahap ini virus keluar dari sel inang, dan sel inang tersebut mati. Hal ini terjadi karena fag/virus memproduksi sel Lisozim untuk melubangi membran sel inang. Lubang tersebut membuat sel inang mengalami plasmolisis, yaitu masuknya air ke dalam sel karena perbedaan tekanan osmotik sel. Jadi virus tidak serta merta menghancurkan sel secara langsung, melainkan hanya melubangi membran selnya sehingga terjadi plasmolisis.
Reproduksi diatas merupakan siklus hidup virus virulen yaitu virus yang mengalami siklus hidup seperti di atas. Siklus tersebut disebut siklus litik. Namun ternyata beberapa virus tidak hanya mengalami siklus hidup diatas, melainkan melewati suatu siklus yang disebut siklus lisogenik.
Dalam siklus lisogenik, asam nukleat virus yang telah mengendalikan materi genetik tidak mampu menyintesis protein dan mereplikasikan genomnya. Hal ini terjadi karena daya tahan sel lebih baik daripada daya infeksi virus. Sel inang bahkan masih dapat membelah diri sehingga genom virus diwariskan kepada anak sel. Lalu materi genetik virus akan berpisah dan keluar dari sel.
B. Peran Virus dalam Kehidupan
Peran virus dalam kehidupan mencakup peran yang menguntungkan dan merugikan.
1. Peran Virus yang Merugikan
a. Penyakit pada Manusia yang disebabkan Virus
1. AIDS
AIDS merupakan penyakit yang disebabkan virus HIV. Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi. Tanpa pengobatan, seorang dengan HIV bisa bertahan hidup selama 9-11 tahun setelah terinfeksi, tergantung tipenya. Dengan kata lain, kehadiran virus ini dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem imun. Penyaluran virus HIV bisa melalui penyaluran Semen (reproduksi), Darah, cairan vagina, dan ASI. HIV bekerja dengan membunuh sel-sel penting yang dibutuhkan oleh manusia, salah satunya adalah Sel T pembantu, Makrofaga, Sel dendritik. (wikipedia.org)
2. Demam Berdarah
(Virus dengue; purdue.edu)
Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue (Flavivirus) yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Demam berdarah ditandai dengan muculnya bintik merah di kulit, menggigil dan sakit kepala.
3. Herpes
Penyakit ini disebabkan virus herpes simpleks (HSV-1 dan HSV-2).
4. Hepatitis
Hepatitis adalah gangguan fungsi hati. Disebabkan oleh virus HAV, HBV, HCV, HDV, dan HEV.
5. Influenza
Influenza adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza (Orthomyxovirus). Penyakit ini ditandai dengan pilek, sakit kepala, badan menggigil.
6. Flu burung (H5N1)
Flu burung merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus flu burung (HPAIV; highly pathogenic avian influenza virus). Penyakit ini cukup berbahaya. Ditandai oleh demam, nyeri otot, sakit kepala. Biasanya waktu penyakit bersamaan dengan matinya unggas disekitar penderita.
b. Penyakit pada Hewan dan Tumbuhan yang disebabkan Virus
1. Rabies (Rhabdovirus)
Penyakit ini ditandai dengan hewan yang terlihat gelisah, nampak tidak sehat, agresif dan air liur yang berlebihan. Virus ini dapat menginfeksi manusia dari gigitan air liur hewan yang terinfeksi.
2. Mosaik (Contohnya TMV/ Tobacco Mozaic Virus)
2. Peran Virus yang menguntungkan
1. Sebagai vektor dalam rekayasa genetika.
2. Pembuatan vaksin, antitoksin dan pengobatan biologis lainnya.
3. Insektisida
4. Pembuatan alat elektronik
Komentar
Posting Komentar